Senin, 13 Februari 2012



                MY LOVE
                                                                                                                                                           
 “Vitha teman-teman kamu dimana shi..??udah mau mulai nii…tanyaku tak sabar,”iya   ntar lagi, na itu mereka.jelas Vita sambil menunjukkan teman-temannya berada.aku pun berkenalan dengan teman-temannya Vitha setelah itu kami pun masuk kedalam untuk menyaksikan konser tersebut.
Mmm,, suasananya  begitu menyenangkan,meskipun tempatnya terlihat sangat kecil tapi orang-orang yang hadir sangat banyak. Mmm,,,seperti penyanyi terkenal yang mau konser…^-^                                                                                                                                        pantas saja banyak yang hadir abis vokalisnya ganteng shi,,Mmm keren bangat..^-^    
“vokalis itu Rian dia teman sekolah kami.” jelas Vitha padaku.aku hanya membalasnya dengan senyuman.’’emang benar, sampai-sampai aku tak mau berhenti memandanginya..’’^-^  
Akhirnya  selesai juga konsernya, tapi kayaknya seperti ada sesuatu yang ingin disampaikan eeeeelagi.’’ Bagi teman- teman yang mau gabung bersama-sama kami atau buat teman-teman yang memiliki talenta dibidang ini bisa saja gabung dengan cara mendaftarkan diri didepan.sekian dan terimakasih..’’
 “Vith, ikut  yu..!!!ajak Dody aku shi mau-mau saja tapi lau  Gina juga ikut ..balas vitha sambil melihat kearahku.tenang aku juga ikut…jawabku semangat.
‘’hay makasih ya kalian sudah mau datang..sama- tapi penampilan kamu tadi keren low an,,balas Dody …iya lu keren bangat tadi..sambung Rere..Rian hanya tersenyuman..^-^..
“kami pulang dulu ya..pamit  Vitha  pada teman-temannya.
                                                                       ***

“Tak disangka ternyata hari ini tiba juga, cowok itu ada ngak ya..??’’
hay,,,tiba-tiba ada suara yang mengagetkan ku dan tenyata itu adalah Junot teman sekolah Vitha.’’kamu Ginakan…??tanya Junot ‘’ iya,dan kamu junotkan’’.aku pun mulai akrab dengan junot. sayangnya Vitha   belum datang-
“haa…aaa…ko pakai audisi shi.udah kaya mau ikut indonesia idol aja shii…’’komenku dalam hati . sebentar lagi giliranku apa yang harus ku lakukan’’
“kini giliranku,, Tuhan tolong aku..semua mata pasti akan memandangiku,aku juga harus menyanyi…ya,Tuhan tolong anakMU ini..’’
‘’akhirnya abis  juga’’menarik napas panjang’’. Terima kasih Tuhan akhirnya selesai juga’’. oke, saudara Gina kamu boleh bergabung dengan kami.dan ada satu hal lagi anda harus lebih banyak berlatih vokal di rumah anda’’..jelas salah satu panitia itu.                                                         
Dengan muka yang kurang bersemangat aku pun kembali ke tempat dudukku.’’selamat  ya Gin , akhirnya kamu diterima’’. Rere  memberiku ucapan selamat.aku hanya membalasnya dengan senyuman.”Vitha bercanda karna diantara kami semua hanya penampilanku yang tidak memuaskan jelas saja teman-teman agak mencemaskan aku tadi.
“Hay, selamat  ya,,,Rian mengulurkan tangannya memberi salam pada kami semua.dan buat gina ingat latihan  vokalnya  dirumah..!!tambah rian memberi saran 
“Mmm ,,dia menesehatiku,,’’
“hey, ko begong shii’’..sambut  Rian sambil  menepuk pundakku..iya,aku pasti latihan ko dirumah. Rian hanya tersenyuman.
                                                                                ***
“Gin, mama dan papa tidak akan melarang kmu untuk mengikuti kegiatan diluar sekolah,tapi kamu juga harus tetap fokus pada sekolahmu’’ibu memberiku saran . ‘’iya…’’jawabku dengan nada terpaksa.
“bu, aku heran dhe  ko suara jelek ini bisa lulus audisi shi..’’ejek Sandy adikku
“iya ya suara Gina kan sangat ancur kok bisa lulus audisi shi..pasti ada yang salah ni..sambung ayah mengejek..’’ih…ii..i nyebelin bangat shi nggak lucu’’ selesai mengucapkannya aku langsung meninggalkan keluargaku yang sedang nonton dan kekamar
“ iya ya suaraku kukan nggak begitu bagus ko bisa shi aku lulus audisi ya.??’’pikirku bingung        
seribu macam jawaban pun melintas di pikiranku sampai akhirnya aku tertidur pulas
                                                                            ***
Lagi-lagi kelas menjadi begitu hiruk pikuk karna belum ada guru yang masuk .hanya sebagian anak yang mau diatur untuk duduk diam  sambil belajar tapi yang lain lebih suka menghabiskan waktu dengan bermain dan bercerita sehingga buat kelas seperti suasana di pasar.
Tiba-tiba Bobby datang seperti orang yang sedang dikejar-kejar orang hanya untuk menyampaikan bahwa di kelas kita akan ada murid baru..”cowok /cewek”tanya Sari cewek jawab Bobby pendek.karna terlalu banyak pertanyaan yang diberikan maka Bobby pun menjadi bosan untuk menjawab pertanyaan-pertayaan itu  tapi karna masih penasaran akhirnya mereka pergi sendiri untuk melihatnya.terutama para murid cowok  yang sangat penasaran untuk melihat anak baru itu.
Tak lama kemudian Ibu Watty muncul dengan membawa murid baru itu dan diperkenalkan pada kami semua,’’ ternyata cewek itu namanya Putri  cantik juga, pantas anak- anak cowok jadi seperti orang gila dibuatnya,Mmm,,pasti cewek ini cuman cantik doang nggak pintar’’ pikirku iri.        
Selesai memperkenalkan diri Ibu Watty menyuruh putri untuk menduduki kursi yang berada disamping Andre tepat berada di belakang tempat dudukku dan kayaknya ini merupakan kesempatan buat Andre untuk mencari-cari perhatian Putri
                                     ***
‘’Gimana dengan sekolahmu hari ini gin?’’ Tanya Ibu saat menyiap makan siang buat aku dan Sendy
‘’tadi ada murid baru di kelas..jelasku. karna menyangkut murid baru ibu pun mulai menanyakan banyak hal untuk mempeoleh informasi yang lengkap.
Sehabis makan aku pun berniat untuk beristirahat  mumpung hari ini tidak ada latihan.
                                                 ***
Akhirnya jam pelajaran pertama pun selesai waktunya istirahat. Aku dan vina pun berniat untuk ke kantin. Tiba-tiba Vina menujuk jarinya ke arah Putri dan menyuruhku untuk melihatnya. “ Gin, kayaknya kamu bakal punya saingan dhe’’ ejek vina memanasinku.’’nggak mungkin’’sambungku PD.           Vina pun tidak mau berhenti untuk memanas-manasin aku dengan Putri.
Lima belas  menit pun berlalu…                                                                                                                              
Pak Rendy pun langsung masuk dan memberikan penjelasan,selesai memberikan penjelasan Pak Rendy pun memberikan beberpa soal untuk dikerjkan didepan.’’anak-anak sapa yang bisa mengerjakan soal nomor  satu di depan’’ tanya pak Rendy yang adalah guru fisika . Saya pun dengan cepat mengangkat tangan,tapi pak menujuk putri yang ternyata juga ikut mengangkat tangan.karna tidak terima dengan keputusan Pak Rendy  aku pun berkomentar pada Pak Rendy. Sampai akhirnya pak randy menyuruhku untuk mengerjakan soal nomor dua di depan.dengan percaya diri aku pun ke depan untuk mengerjakan soal itu tapi saat aku mengerjakannya aku sendiri menjadi bingung karna malu untuk kembali ke tempat duduk dengan tidak dapat menyelesaikan soal itu akhirnya aku mengerjakannya tapa-tapa dan kembali ketempat duduk dengan muka kici.’’ Jawaban nomor satu betul tapi ko nomor duanya salah shi,gina kenapa begini? tanya Pak Rendy  sehingga membuat anak-anak satu kelas menertawakan aku. Pak Rendy pun menyuruh yang lain untuk mengerjakan, Andre pun maju untuk memperbaikinya dan tentunya itu adalah jawaban yang diberikan Putri yang diberikan pada Andre. Dari  awal sampai pulang aku pun hanya terdiam karna takut dikritik teman-teman.
                                                                ***         
‘’Akhirnya tiba juga saat-saat yang ku nanti bisa bertemu dengan rian,tapi rian dimana ya??’’ku menoleh kesetiap sudut ruang itu untuk mencari  Rian.’’ Hay,’’tiba-tiba sebuah suara mengagetkan ku dan ternyata suara itu adalah suaranya Rian.aku pun berbalik dan menyapanya dengan senyuman.dimana yang lain?tanya Rian lagi.’’nggak tahu tapi tadi Vitha bilang dia minta ijin soalnya dia lagi kerja tugas’’ jelasku panjang. Rian pun mulai mengajariku beberapa not dan tak lama kemudian Rere  dan yang lainnya pun datang.
‘’latihan hari ini selesai,ada satu penguguman lagi karna besok libur kami berencana untuk mengadakan refresing dan kami mau agar setiap kita bisa mengambil bagian dalam kegiatan ini. Besok  semuanya sudah berkumpul ditempat ini jam 8 pagi untuk berangkat sama-sama, karna  kita akan berangkat menggunakan bis.’’
‘’ refresing,,pasti menyenangkan aku bisa lebih lama memandangi Rian.^-^’’
Hay,,lamun apa yoo…Junot mengagetkanku.”nggak.’’balasku pendek.Doddy dan Rere pun hanya tersenyum memandangiku.’’Gin, ingat besok, ajak sekalian ma vitha’’.tambah Junot mengingatkan ku.’’iya, nanti aku bilang sama Vitha.aku pulang dulu ya,,,da..da..da.’’balasku langsung berpamitan.                                                                                                                                                                                                                                                                                                      ***                                                                                                                                                         
Setelah mendengar pengarahan senior kami pun melakukan beberapa kegiatan perlombaan.
“ cape ya,,ucap Junot mengeluh.iya aku juga cape sambungku
“hey,itu  ceweknya Rian ya’’ tanya vitha penasaran.  ‘’mana.??sambung junot sambil mencari rian berada ‘’ itu…jelas Vitha sambil menunjuk kearah Rian dan cewek itu berada. oh, itu dia itu bukan cewek nya tapi kakaknya Rian .namanya Hani, dia itu senior , ditempat latihan kita.”jelas Doddy.ko gue nggak pernah liat dia sebelumnya shi..tanya Rere.dia baru pulang dari luar kota shi.” sambung Junot menjelaskan.
“ tak tahu kenapa, tapi saat  mendengar penjelasan Doddy dan Junot tadi membuat hati lega mungkin karna Doddy dan Junot adalah sahabatnya Rian jadi mereka lebih  tahu banyak tentang Rian’’
Kira-kira ceweknya Rian sapa ya? Tanya Vitha ingin tahu. nggak ada thu, katanya lagi nungguin kamu’’ sambung Doddy bercanda.’’ii…iiih,aku serius tahu’’.balas Vitha  ‘’ aku dua rius mala..’’balas Doddy                                                                                                                                                                                                     
gara-gara pertanyaan Vitha tadi kami mulai bercanda sampai-sampai hal yang tidak patut dibahas juga dibahas oleh  kami.
“rasanya hari ini sungguh menyenangkan bisa bersama-sama dengan teman-teman dan bercanda dengan mereka maunya waktu diperlama biar kita bisa bersama-sama,tapi kenapa rian tidak ikut bergabung ya.mungkin karna ada kakaknya jadi dia ingin lebih banyak tukar pikiran dengan kakaknya.’’
”ayo,siap barang-barang kalian karna kita akan segera pulang” kak Seto memberi aba-aba agar kita segerah bersiap-siap untuk pulang.
“hay,kenalkan ni kakakku.’’sapa Rian sambil memperkenalkan kakaknya pada kami.
Kakak  rian pun langsung memperkenalkan dirinya pada kami.’’kakaknya terlihat sangat baik sama seperti Rian dan sepertinya Rian dan kakaknya begitu dekat. Mungkin karna itu Rian terus bersama dengan kakaknya tadi.’’ kami pun menaiki bis dan bersiap untuk pulang.                                                                                   
                                                                               ***
“hari ini sungguh menyenangkan dan juga melelahkan,sehingga sehabis mandi aku langsung makan kemudian beristirahat, untungnya ayah dan ibu juga bisa ngerti jadi mereka nggak komen terlalu banyak hari ini. besok juga nggak ada tugas jadi aku bisa beristirahat.’’
                                                              ***
“Gin gimana udah belajar belum..??’’tanya Vina bercanda
‘’udah, jadi sebentar itu aku nggak akan kala lagi ma cewek centil itu’’,sambung ku PD. Pelajaran hari ini berjalan sesuai rencana soalnya aku tidak melakukan kesalahan seperti kemarin lagi, aku juga tidak perlu merasa malu dan duduk terpaku karna takut di ngangguin teman-teman lagi.’’tapi kenapa ya kemarin aku  sempat membenci Putri padahalkan dia itu kan baik, mungkin ini pelajaran buat aku agar tidak menilai orang dari luarnya saja.’’                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 ***
“ selamat  sore semuanya,perkenalkan nama saya Rony.mulai hari ini aku yang akan melatih kalian semua"  
“ kakak ini keren juga,itu berarti aku nggak bisa  liat Rian lagi dong, dimana ya Rian,kenapa juga harus diganti ??. kayaknya yang lain mulai  menyukai kakak ini dhe.’’
Latihan hari ini berjalan dengan baik meski tanpa rian, karna mungkin hanya aku saja yang tidak bersemangat karna bukan rian yang melatih kita.
 “hay, kamu Gina kan?’’tanya kak  Rony sambil mengulurkan tangannya, ‘’iya ..’’jawabku pendek  ‘’aku dan kak Rony pun mulai akrab,ternyata kak rony orangnya menyenangkan juga, tapi kayaknya ada sesuatu yang ane dhe sama kak Rony,nggak apa-apa dhe yang penting aku udah akrab ma dia.’’
“itu kan Rian,ternyata dia datang  juga tapi dia datang buat apa ya?? Dia kan tidak melatih kita lagi.’’  
“hay..!! sapa Rian. kak Rony membalas menyapa,aku hanya membalasnya dengan senyuman 
“ternyata senior sama junior udah mulai akrab nie e..’’tambah Rian. ‘’Yailah sambung kak Rony. Rian pun berpamitan untuk latihan, karna dia akan tampil di Kafe .’’ pantas Rian tidak melatih kami lagi ternyata dia harus latihan untuk tampil di Kafe nanti malam dan itu akan dilakukannya setiap hari.’’     
‘’kalau gitu aku juga pamitan dulu kak..”tambah ku setelah Rian selesai berpamitan pada kami. Kak Rony  pun menawarkan diri untuk mengantarku karna tidak tahu harus mencari alasan akupun menerima tawarannya kak rony.’’ Tapi kenapa ya kak Rony begitu peduli sama aku,padahal kan kita baru saja kenalan.”

                                       ***
“ iii… ii..kakak sapa thu yang antar, pasti pacar ya?? Aku  kasih tahu ibu lho’’ Sambar Sandy ketika aku baru saja masuk rumah”  Sandy…’’sambungku dengan nada tinggi. Ibu hanya tersenyum melihat sifat kekanak-kanakan aku dan sandy yang tidak pernah akur saat bertemu.

Selesai makan, aku langsung mengerjakan tugas, karna besok harus dikumpulkan. Sebenarnya tugasnya udah dari seminggu yang lalu tapi aku baru menginggatnya akibat banyak aktifitas aku pun mulai malas untuk buka buku hanya kalau ada tugas yang aku ingat baru aku belajar. Akhirnya malam ini aku harus muku kerja tugas ini, padahal ini sudah sangat larut malam,mana aku ngantuk lagi.
                                               ***
“Hari ini kan rian nyanyi di kafe, gimana kalau aku pergi liat dia nyanyi’’.  Karna vitha dan yang lainnya sedang sibuk urusin tugas akhirnya aku pergi sendiri.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
“hay,kok sendiri mana yang lainnya? ‘’Tanya Rian. Aku membalasnya dengan senyuman kemudian menjelaskan kenapa Vitha dan yang lainnya tidak bisa ikut kesini,tapi tampaknya Rian biasa-biasa saja karna yang lain tidak datang.  Kami pun mulai bercerita banyak hal mulai dari musik, hingga ke sekolah. Ternyata rian berasal dari keluarga yang mampu tapi dia tidak ingin menyusakan orang tuanya. Dari kecil dia sudah sering nyanyi makanya suaranya terdegar sangat indah, dan dari bakatnya dia bisa membiayai keperluannya sendiri, ‘’mandiri sekali rian’’.
“emangnya setelah lulus nanti kamu mau lanjut kemana?’’ Tanyaku penasaran.                                                   “ aku akan lanjut diluar kota, soalnya aku juga ingin mengembang potensi ku ini lebih dalam
lagi.jelas Rian.’’ Berarti kamu tidak akan kembali dong sambung aku,’’selesai kuliah aku akan kembali, trus aku akan melamar seorang gadis.nggak bercanda’’.Rian langsung menarik ucapannya yang terakhir dan mengalikan pembicaraan. “ tapi setelah mendengar perkataan rian yang terakhir perasaanku  menjadi gembira meski aku belum tahu siapa cewek itu.
Saat  ini  aku begitu sangat dekat dengan rian, dan sepertinya dia juga begitu percaya padaku sehingga dia menceritakan semua tentang dirinya padaku.

“ Rian, Sinta belum datang-datang juga acaranya sudah mau mulai  lagi” kata kak  Dimas kuatir. Rian pun menarik tanggan kak Dimas dan menjauhi aku,sepertinya mereka ingin membicarakan hal yang penting sehingga aku tidak boleh mendegar. Setelah bicara dengan kak dimasRian langsung menghampiriku dan memintaku untuk mengantikan sinta yang saat ini belum juga datang aku pun langsung saja menerima tawaran rian untuk berduet dengannya tanpa memikirkan apa yang akan terjadi nanti.
‘’Rian,maaf ya,aku sudah merusak semuanya,ucapku menyesal.    ‘’sudahlah semuanya bukan salah mu ko.’’ Balas Rian sejenak kemudian dia meninggalku. “ sepertinya sangat kecewa denganku”.
“sudahlah jangan dipikir, itu bukan salah kamu ko. Mungkin kamu harus lebih banyak berlati lagi supaya tidak terulang lagi kejadiaan seperti ini.” Kata kak Dimas menyemangatiku.’’makasih kak’’ucapku pendek.

                                                  ***
( mat siang….bagi semua tim sebentar akan di adakan latihan untuk konser jadi diharapkan                              semuanya datang tepat  waktu).
“ ha….”ucapku terkejut setelah membaca sms
“Kenapa shi?” tanya vina heran melihat responku dan langsung mengambil hpku untuk melihat isi sms tersebut. “ cuman ini saja ko lu  kayak  orang kaget gitu shi.” Aku pun menceritakan kejadiaan kemarin pada Vina, Vina pun mulai menertawai ku. “ kamu ko mala tertawa shi bukannya nolongin”. Abis lucu shi”. Sambung vina
Aku pun tidak komen apa-apa lagi, karna sanpe saat ini vina hanya menertawaiku.
***

Tempat latihan
Gin,kenapa shi kamu,?tanya kak Rony sepertinya dia sangat marah karna sudah berulang-ulang aku membuat kesalahan yang sama. “Maaf kak...ucapku pendek.sudahlah ayo,kita mulai lagi.sambung kak Rony. Tapi dilihat dari wajahnya kak rony sepertinya masih marah padaku.
“ Gina… teriak kak Rony sampe-sampe semua orang yang ada diruang itu harus memandangi kami.  “kamu tidak usah latihan dulu hari ini, sebaiknya kamu selesaikan masalahmu dulu.”  Sambung kak Rony tapi dengan nada yang sanggat lembut. Aku pun menuruti saran kak Rony dengan tidak mengikuti latihan hari ini.
“hay, kok nggak latihan.”tanya Rian yang baru saja datang                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        
“nggak..ucapku sambil tersenyum.rian lalu menjelaskan kalau kemarin dia tidak marah padaku karna dia harus cepat-cepat pulang waktu itu karna ada keperluan yang sangat penting. Dan memberiku semangat untuk tetap semangat dalam latihan. “tidak tahu kenapa tapi setelah mendengar kata-kata Rian membuat semangatku kembali lagi, tapi tidak mungkin aku masuk kedalam,lalu ikut latihan lagi mending besok ru aku latihan”. pikirku sejenak
“yuk kita masuk,” ajak Rian. Saking senangnya aku pun dengan begitu saja mengikuti ajakan Rian untuk ikut latihan. sepertinya yang lain sangat bingung melihat kedatanganku bersama Rian. Latihan pun dilanjutkan dan suasanya tentu sangat berbeda dari yang tadi karna latihan kali ini kita bersama-sama dengan Rian.
***
nggak nyangka sudah tiga tahun, ujian pun telah selesai saatnya kita akan mendengar hasil ujian kami . kelihatannya yang lainnya tidak sabar lagi mendengar hasil ujian mereka. Sebentar lagi aku akan berpisah dengan teman-teman SMA ku dan bertemu dengan teman-teman yang baru. Dan aku pasti tidak bisa bertemu Rian dalam waktu yang lama, karna Rian akan melanjutkan studynya di luar kota.
“Gin, selamat ya..” Putry memberiku ucapan selamat sambil mengulurkan tangannya.” Makasih  ya, oh ya kamu akan lanjut kemana?sambungkubertanya. “ aku akan lanjut keluar negeri ambil kedokteran.” Jawab Putry.” Wa..hebat thu,selamat ya. Kalau aku shi  lanjut disini saja.” Balasku semangat.
“ sepertinya hampir semua temanku akan melanjutkan study mereka ke kota-kota yang lebih besar bahkan keluar negeri. Berarti cuman aku dan beberapa teman yang akan tetap menetap disini.Vina juga akan padahalkan dia adalah satu-satunya teman yang paling dekat dengan aku.”
“ vina dimana ya dari tadi aku belum melihatnya?”.aku mengarahkan mataku kesemua tempat untuk melihat dimana Vina berada tapi Vina tidak ada juga akhirnya aku memutuskan untuk menelponnya,”kok nggak diangkat shi, dimana shi anak ini dia kan seharusnya datang untuk mendengar hasilnya”.karna telponnya tidak diangkat aku pun memutuskan untuk sms dia tapi smsnya pun tidak dibalas.perasaanku tidak tenang karna Vina. “ apa yang harus aku lakukan sementara aku tidak tahu rumah dan no telepon rumahnya.’’ 
“Gina…”teriak dea sambil berlari kearahku sepertinya ada sesuatu yang ingin disampekan padaku.   “Gin,,Vina..Vina..Vina ..Gin…” ucap Dea berbelit-belit.”Vina kenapa?sambungku
“Vina sudah meninggal Gin. “jawab Dea dengan nada lembut.  “apa..”balasku tidak percaya
Aku  dan Dea langsung berlari ketempat teman-teman yang lain yang sedang bersiap untuk pergi rumah Vina. Aku tidak menyangkah teman yang begitu dekat denganku kini sudah pergi untuk selamanya dan selama ini aku tidak tahu apa yang dia alami,penyakit apa  yang dideritanya.
Ternyata Vina telah mengalami penyakit kangker hati sudah sangat lama,tapi dia tidak mau menceritakannya karna dia tidak mau  aku dan yang lain mengetahuinya lalu mengasihaninya. Oleh sebab itu dia mencari alasan kalau dia akan melanjutkan kuliah keluar kota.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            “
‘’selamat jalan sahabatku…”
***     




Lima tahun kemudian.
Sudah lima tahun kapan ya rian balik .tiba-tiba ponselku berdering ,tumben Doddy telpon ada apa ya??
“hallo,”jawabku
“hallo , Gin aku bisa minta bantuan kamu nggak?” tanya Doddy
“bisa,emangnya ada apa shi?tanyaku penasaran
“nggak, aku hanya ingin kamu nemanin aku belanja saja ko” jawab Doddy
“ow..emangnya pergi kapan?
“kamu,siap sekarang,aku akan jemput kamu sekarang”
“Okedhe,lau gitu aku siap-siap dulu ya”.telponnya  pun kumatikan dan langsung bersiap-siap
“tumben Doddy ajak aku jalan,padahal kan setiap kali kita bertemu kita tidak terlalu banyak bicara.”
***
“Ini kan toko perhiasan kenapa kesini shi.”tanya ku bingung
Doddy melihatku dan tesenyum.”iya, aku ingin memberikan hadiah buat temanku dan pacarnya, dan aku berencana untuk memberikan mereka cicin.kamu tolong pilihin untuk aku ya.” Jelas Doddy panjang. 
 “emangnya teman kamu yang mana shi? Tanya ku penasaran.
 “nanti ku kenalin,besok kamu ada waktu nggak biar aku kenalin kamu sama temanku.soalnya                                   besok  teman ku itu akan  adain pesta ulang tahunnya.
 “oke, besok kamu jemput aku” jawabku semangat.
***   
Keesokan harinya
“Ayah,Ibu,Sendy mau kemana shi..?”tanyaku yang baru saja keluar kamar     
“oh,kami mau pergi ke acara tunagan anak teman bapa kamu, kamu mau ikut?” Jelas ibu        
“nggak,aku sudah ada janji dengan teman.”jawabku                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      “nggak “nggak I
Ibu,Ayah,Sandy udah pergi kini saatnya aku siap-siap untuk pergi.
*** 
Di tempat pesta.
“ Itukan Rian,jadi yang doddy maksud itu adalah rian dan itu berarti rian sudah punya pacar,tapi dimana pacarnya.apa cewek yang di sebelah itu.
“ Makasih buat semuanya yang udah mau datang keacara ulang tahun sekaligus acara pertunangan anak kami rian, oh iya kami juga mau mengucap syukur karna rian, anak kami ini dapat menyelesaikan kuliahnya di luar kota dan dapat kembali kesini dengan selamat. Dan sebelum kita memulai acara ini kami ingin anak kami memperkenalkan calon tunangannya pada kami, ayo rian..”
“Makasih Pa,oke, saya akan memperkenalkan gadis ini, tapi sebelumnya saya akan menceritakan bagaimana kisah aku dan gadis.” (Rian mulai bercerita)  “gadis itu adalah Gina, untuk itu aku harap Gina bisa ada disampingku sekarang.”
“apa aku,jadi ternyata aku dan Rian sudah dijodokan,Ibu Ayah Sandy mereka ada disini.”aku lalu berjalan kedepan dan berdiri disamping Rian. Rian pun mengenahkan cicin  pada jari manisku sebagai tanda bahwa aku dan dia sudah bertunanga,dan ternyata cicin itu adalah cincin yang dibeli aku dan Doddy waktu itu. Ternyata semuanya sudah direncanakan sebelumnya, tanpa sepengetahuan ku. “
Hari ini adalah hari yang sangat terindah dalam hidupku,karna cowok yang ku cintai selama ini ada disampingku sekarang.


The end